Sabtu, tanggal 02 April 2022 sehari menjelang  bulan suci Ramadan, aliran Sungai Kampar Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, dipadati pengunjung. Mereka mandi bersama menghilir sungai dengan perahu karet dan berkumpul di pulau rambai (pusat acara balimau kasai).

Potang balimau sendiri terdiri dari dua kata yang diambil dari bahasa Tanjung, yakni ‘potang’ yang memiiki arti ‘petang’ atau ‘senja hari’. Sedangkan ‘balimau’ adalah sebuah kegiatan membersihkan diri dengan menggunakan perasan air jeruk nipis dicampur dengan kasai beraroma wangi yang khas.

Jadi, potang balimau adalah kegiatan mensucikan diri dengan menyiramkan tubuh dengan perasan air jeruk nipis bercampur Kasai beraroma khas yang pelaksanaannya dilakukan di sore hari.

Namun, seiring perkembangan zaman, nilai budaya yang terkandung di dalamnya mulai tergerus. Potang Balimau sejatinya dilakukan menggunakan perasan air jeruk nipis dan kasai sudah sangat jarang ditemukan. Rata-rata pengunjung hanya mandi, berenang dan bercanda satu sama lain. Tradisi menyambut bulan suci Ramadan yang dilaksanakan sesudah salat zuhur dan berakhir sore hari menjelang salat maghrib tiba ini, sudah menjadi agenda tahunan dengan target mampu menyedot perhatian pengunjung karena pengunjung Potang Balimau tak hanya orang Tanjung saja tapi dari desa-desa tetangga juga