rss_feed

Desa Tanjung

Jl. Raya Pasar Tanjung No 01
Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau
Kode Pos 28453

mail_outline desatanjung.kotokamparhulu@kamparkab.go.id

  • NASRULLAH

    Kepala Desa

  • MHD. YAMIN, S.TP

    Sekretaris Desa

  • ABDUL RAHMAN, S.Pt

    Kasi Pemerintahan

  • PITRIADI

    Kasi Kesejahteraan

  • SRI WAHYUNI

    Kaur TU dan Umum

  • FITRA HAYATI

    Kasi Pelayanan

  • LILA ANGGRAINI, S.Sos

    Kader Pembangunan Masyarakat Desa (KPMD)

  • HADISMAN

    Kepala Dusun I

  • EDI SISWARIANTO

    Kepala Dusun II

  • JAMAHAR

    Kepala Dusun III

  • IDAMRA

    Kepala Dusun IV

  • HARDIANTO

    Kepala Dusun V

  • ZAINAL

    Kepala Dusun VI

  • ARIO SUSANTO

    Kepala Dusun VII

settings Pengaturan Layar

fingerprint

102 views

Pengunjung Hari Ini

141.67 %
Kemarin 72 views

router OpenSID 22.02

  • lock Login Aplikasi
    Halaman Administrator

  • print Layanan Mandiri
    Permohonan Surat, Cetak KK, dll

  • room Lokasi Kantor
    Desa Tanjung

SELAMAT DATANG DI WEBSITE DESA TANJUNG KECAMATAN KOTO KAMPAR HULU. PELAYANAN DESA TANJUNG DIBUKA HARI SENIN - JUM'AT DARI PUKUL 08.00 - 16.00 WIB LAYANAN AMBULANCE DESA, HP / WA SOPIR AMBULANCE : 085363278206
fingerprint
Cerita Datuk Godang Cincin dan Malin Kukuk (Cerita kekerabatan Desa Tanjung dengan Rokan IV Koto)

16 Feb 2022 23:09:00 521 Kali

Desa Tanjung, Koto Kampar Hulu memiliki kekerabatan dengan Kerajaan Rokan IV Koto, hal ini berkat jasa Datuk Godang Cincin pada zaman dahulu menolong Kerajaan Rokan, berikut ceritanya....

Pada zaman dahulu ketika masa kerajaan Rokan IV Koto Berjaya, masyarakatnya hidup dengan aman dan sejahtera, semua orang hidup dengan rukunnya, rasa kebersamaan selalu dijaga oleh masyarakat melalui kaum adat serta oleh keluarga kerajaan atau keluarga bangsawan.

Sebagai kerajaan yang begitu Berjaya pada zaman itu, tidak satupun terdengar ada perselisian diantara penduduknya sampai pada suatu hari, ketika itu suatu hari di Rokan IV Koto, sedang ramai-ramainya orang di pasar kira-kira matahari setengah penggalan keramaian pasar terusik dengan adanya suara ribut dari ujung pasar, semua orang berbondong-bondong ke arah suara keributan itu, sampai disana orang banyak terbelalak, karena ditengah-tengah kerumunan orang banyak itu berdiri seorang laki-laki dengan pongahnya.

“wahai para pendekar Rokan, aku datang dari jauh, datang kesini untuk mencari lawan sepadan, sudah banyak kampung dan tanjung yang kulalui, namun tidak seorangpun pendekar yang bisa mengalahkan aku, sekarang keluarlah kalian para pendekar negeri ini, mari kita bertarung ,mengadu ilmu” tantangnya dengan lantang.

Semua orang menanggapi tantangan laki-laki dengan macam-macam perasaan, ada yang gentar, orang saling pandang menunggu siapa yang akan tampil ketengah gelanggang melawan laki-laki itu. Melihat tidak ada tanggapan dari orang banyak yang ada disitu laki-laki dengan suara lantang kembali mengeluarkan tantangan “Hai semua laki-laki yang ada disini, apakah kalian sudah menjadi perempuan, kenapa tidak satupun dari kalian yang sanggup maju melawan tantanganku?”

Mendengar kata laki-laki itu, terjadi kembali keheningan disana sini, beberapa saat keheningan tersebut berlalu muncullah seorang laki-laki setengah baya ketengah-tengah gelanggang berseru “Wahai laki-laki penantang, apa maksud menantang kami disini?”

Ha…ha…ha…, kalau kalian hanya bertanya kenapa kau mau ?, kalau sekedar bertanya lebih baik kau tidak maju!” Mengapa kamu menantang kami disini, apa maksudmu” jangan banyak cakap kau,ha…ha…ha…, apakah masih kurang jelas bagi kami, aku kesini ingin mencoba ilmu kalian disini, kalau kalian ingin tahu akulah yang disebut orang pendekar Malin Kukuk” teriaknya lantang.

“lebih baik kamu tinggalkan kampung kami ini, kami disini tidak pernah berbuat keributan, kami hidup dengan aman disini” kata laki-laki yang tampil didepan tadi. “banyak bicara kau” lalu pendekar Malin Kukuk menerjang laki-laki itu. Perkelahian tidak dapat dihindari, laki-laki itu terdesak oleh pendekar malin Kukuk, sampai tertangkap tangannya dan patah oleh malin Kukuk.

Setelah mengalahkan laki-laki pertama kebengisan pendekar Malin Kukuk semakin menjadi-jadi, setiap  orang yang ada didepannya diterjangnya, membuat orang lari tunggang langgang, keributan tersebut sampai ke istana, lalu raja mengutus pendekar istana melawan pendekar Malin Kukuk.

Setiap ada pendekar kerajaan yang maju, selalu kalah oleh Malin Kukuk, semua pendekar kerajaan sudah kalah ditangan Malin Kukuk, tidak ada seorangpun yang dapat mengalahkannya, karena sudah tidak ada lagi yang berani melawan pendekar Malin Kukuk, semua pendekar yang tersedia kalah dibuatnya.

Karena tidak ada lagi yang berani melawannya, pendekar malin Kukuk berjalan sepanjang kampung berkukuk menggambarkan tantangan, sampai-sampai raja kehabisan akal untuk menundukkan malin Kukuk,  karena tidak ada lagi pendekar dalam kerajaan yang berani melawan malin Kukuk.

Akhirnya raja mengutus hulubalang ke kampung Tanjung, untuk menjemput orang hebat disana, guna mengalahkan Malin Kukuk, setelah diceritakan oleh Hulubalang, datuk Godang Cincin yang diharapkan oleh raja untuk mengalahkannya.

Maka berangkatlah mereka menuju Rokan IV Koto, datuk Godang Cincin membawa anaknya yang sudah mulai dewasa, sesampainya di istana, datuk Godang Cincin menghadap raja, dan bersedia menghadap Malin Kukuk. Sebelum pertarungan itu dilaksanakan, Datuk Godang Cincin minta kepada raja menyediakan beberapa batang tebu, setelah tebu didapat lalu diundanglah pendekar Malin Kukuk.

Dengan gagah berani Malin Kukuk datang ke istana memenuhi tantangan raja “Hai raja siapa lagi pendekar yang hendak engkau hadapkan padaku” lontarnya dengan angkuh. Lalu turunlah anak Datuk Godang Cincin untuk menghadapi pendekar malin Kukuk. Wahai pendekar…akulah lawanmu”tantangnya dengan berani.

Ha…ha…oi raja, apakah tidak ada laki-laki lagi di kerajaan ini hingga anak kemarin sore yang kau hadapkan kepadaku…” Mendengar kata-kata pendekar Malin Kukuk tersebut muncullah Datuk Godang Cincin di jendela sambil membawa tebu.

Hai pendekar janganlah kamu berlagak congkak dulu…kau lawan dululah anak muda ini ucapnya, lalu ia duduk ditangga sambil mengupas kulit tebu, kulit tebu yang dikupasnya jatuh kehalaman, sementara dihalaman sudah terjadi pertarungan sengit. Secara bergantian kedua orang itu saling bergantian serang menyerang, pertarungan sengit tidak dapat dihindarkan, sementara Datuk Godang Cincin terus mengupas tebu, kulit tebu dan tungkulnya jatuh kehalaman, tungkul tebu berserakan dihalaman diantara perkelahian itu.

Pertarungan itu tanpa disadari telah mengeluarkan banyak jurus, sampai pendekar Malin Kukuk tergelincir terpijak tungkul tebu, melihat itu Datuk Godang Cincin berkomentar. “sudah kena kau pendekar Malin Kukuk”, belum apa-apa Datuk, sebentar lagi aku akan mengalahkn anak muda ini, katanya. Kalau kau tak percaya cobalah meludah…alangkah terkejutnya, air ludahnya sudah bercampur darah, sementara diseberang sana anak muda itu berdiri tersenyum.

Melihat kenyataan itu, pendekar Malin Kukuk berujar “”aku mengaku kalah” katanya. “Wahai raja aku sudah kalah, mulai sekarang akau tidak akan mengganggu kerajaan ini”.

Setelah itu, Malin Kukuk pergi, melihat keadaan demikian orang-orang yang ramai menyaksikan pertarungan itu bersorak penuh kegembiraan, karena lawan sudah kalah, maka raja berujar kepada Datuk Godang Cincin,

“Dengan apalah kami membalas jasa Datuk ini” ungkap raja,

“Tidak perlu tuanku, yang hamba inginkan bagaimana hubungan antara Rokan IV Koto dengan Negeri Tanjung tidak lekang oleh panas dan tidak lapuk oleh hujan.

Maksudnya antara Kerajaan Rokan dan Desa Tanjung bersaudara selamanya..

 

business
Kirim Komentar

Untuk artikel ini

person
stay_current_portrait
mail
chat

assessment Statistik Desa

share Sinergi Program

account_circle Aparatur Desa

contacts Info Media Sosial

map Wilayah Desa

assessment Statistik Pengunjung

Hari ini:102
Kemarin:72
Total Pengunjung:92.960
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:3.133.107.11
Browser:Mozilla 5.0
TRANSPARANSI ANGGARAN
Sumber Data : Siskeudes
insert_chart
APBDes 2021 Pelaksanaan

Realisasi | Anggaran

PENDAPATAN
Rp. 2,019,317,702 | Rp. 2,019,317,702
100 %
BELANJA
Rp. 1,731,474,140 | Rp. 1,947,506,703
88.91 %
PEMBIAYAAN
Rp. 75,569,000 | Rp. 75,569,000
100 %
insert_chart
APBDes 2021 Pendapatan

Realisasi | Anggaran

Hasil Usaha Desa
Rp. 15,000,000 | Rp. 15,000,000
100 %
Hasil Aset Desa
Rp. 30,000,000 | Rp. 30,000,000
100 %
Dana Desa
Rp. 1,092,422,000 | Rp. 1,092,422,000
100 %
Bagi Hasil Pajak dan Retribusi
Rp. 38,692,168 | Rp. 38,692,168
100 %
Alokasi Dana Desa
Rp. 710,716,090 | Rp. 710,716,090
100 %
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp. 100,000,000 | Rp. 100,000,000
100 %
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp. 32,487,444 | Rp. 32,487,444
100 %
insert_chart
APBDes 2021 Pembelanjaan

Realisasi | Anggaran

BIDANG PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DESA
Rp. 682,346,540 | Rp. 682,347,103
100 %
BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Rp. 544,121,600 | Rp. 562,121,600
96.8 %
BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
Rp. 151,667,000 | Rp. 348,861,000
43.47 %
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Rp. 83,339,000 | Rp. 84,177,000
99 %
BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN MENDESAK DESA
Rp. 270,000,000 | Rp. 270,000,000
100 %